
Belajar diartikan sebagai setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
Pengakuan sadar pada diri sendiri bahwa kita tidak tahu, dan penerimaan penuh atas kebodohan kita semua yang telah dilakukan.
Menurut Ahmadi, pengertian belajar secara singkat adalah sebuah proses perubahan dalam diri manusia.
), yang diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.
Kamu harus memilih waktu yang tepat untuk jadwal belajar, misalnya waktu ketika kamu sedang dalam temper dan berkonsentrasi penuh untuk belajar. Karena dengan adanya jadwal, kamu bisa belajar lebih teratur dan tidak membuang waktu secara cuma-cuma.
Dalam hal ini, keterampilan jasmani ialah suatu kemampuan individu dalam penampilan dan gerakan yang dapat diamati. Keterampilan ini sendiri berhubungan dengan hal teknis ataupun pengulangan.
Belajar adalah perubahan perilaku, sedangkan perilaku itu adalah tindakan yang dapat diamati. Dengan kata lain perilaku adalah suatu tindakan yang dapat diamati atau hasil yang diakibatkan oleh tindakan atau beberapa tindakan yang dapat diamati.
Pengertian belajar menurut Nasution didefinisikan sebagai proses untuk menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetehuan.
Ciri-ciri belajar yang pertama adalah adanya durasi atau waktu dalam kegiatan belajar. Waktu dari belajar itu sendiri bisa dibilang klik di sini tidak sebentar. Dengan kata lain, membutuhkan proses agar bisa mengetahui hasil dari belajar.
Dalam proses belajar, siswa harus menampakkan keaktifan. Keaktifan itu dapat berupa kegiatan fisik yang mudah diamati maupun kegiatan psikis yang sulit diamati. Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan dan sebaginya. Kegiatan psikis misalnya menggunakan pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan suatu konsep dengan yang lain, menyimpulkan hasil percobaan dan lain sebagainya.
Studi ini juga dapat diartikan sebagai sebuah plan belajar terencana untuk dapat menguasai materi pelajaran dengan cara melibatkan kegiatan investigasi serta eksperimen.
Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang, seperti halnya pisau yang selalu diasah akan menjadi tajam, maka daya yang dilatih dengan pengadaan pengulangan-pengulangan akan sempurna. Dalam proses belajar, semakin sering materi pelajaran diulangi maka semakin ingat dan melekat pelajaran itu dalam diri seseorang.
Dalam hal ini, arti tepat dan selaras bisa dikaitkan dengan norma serta tata nilai ethical yang berlaku, baik yang bersifat religius, tradisional hingga kultural.
Menurut teori ini belajar adalah berusaha mengatasi hambatan-hambatan untuk mencapai tujuan. Agar pada diri anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan dengan baik, maka bahan pelajaran harus menantang. Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa bersemangat untuk mengatasinya. Bahan pelajaran yang baru yang banyak mengandung masalah yang perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya.